Astrolo(ve)gi: Ketika Rasi Bintang Berkata Cinta

By | 2 comments
Ketika mendengar Astrologi, apa sih yang ada di benak kalian?

Saint Seiya? Zodiac P.I? Ask Dr. Rin (lho?)

Kalau saya sih jadi ingat tentang ramalan bintang. Dulu ketika saya masih kecil, imut-imut dan ngegemesin (hih!) saya suka iseng-iseng melihat majalah Mama. Nah, disana kadang ada ulasan tentang ramalan bintang. Eh, nggak cuma di majalah Mama lho, kadang liat di majalah anime dulu juga ada ulasan begitu.

Jika kita membuka pemikiran kita, ada banyak hal lho yang bisa dipelajari. Kalau saya sekarang sih sudah nggak melihat ramalan bintang lagi, tapi lebih mempelajari karakteristik tiap rasi bintang tersebut. Karena itu menarik. Dan, beberapa bulan terakhir entah mengapa saya jadi tertarik dengan Astrologi. Entah kesambet apaan yak jadi suka beginian. Tapi yang jelas, bisa dikaitkan dengan self-improvement alias pengembangan diri.

Bagi saya yang lahir dibawah naungan Scorpio. Saya merasa karakteristik yang digambarkan secara umum itu ngena dan nancep banget terutama yang jeleknya (kalau memang merasa), alasannya buat memperbaiki diri. Gitu.

Nah, itulah mungkin mengapa Astrolo(ve)gi yang akhirnya saya temukan ini bisa menjadi medium yang tepat untuk mempelajari lebih lanjut tentang (silakan isi sendiri). Umm, secara general, tentang diri sendiri, begitu juga dengan orang lain. Oke, intro-nya kepanjangan, kita mulai aja yak!

Astrolo(ve)gi
Penulis: Amal S. Azwar, Bintang Pradipta, Caca Kartiwa, Calvin Michael Sidjaja, Dodi Prananda, El Ayn Morve, Hendri Yulius, Kindy Marina, Madam M., Nikotopia dan Rizal Iwan.
ISBN: 978-602-02-5738-9
Penerbit: PT. Elex Media Komputindo
Genre: Romance
Tanggal Terbit: 26 Januari 2015
Halaman: 244
Harga: Rp. 44.800,-




Mulai baca dari Scorpio-Aries-Taurus-Cancer-Capricorn-Sagitarius-Virgo-Leo–Libra-Aquarius berakhir dengan Gemini dan Pisces. Dan, selesai baca tanggal 12 Nopember, karena bacanya bertahap (nggak biasa baca novel). Sebenernya udah kegatelan mau review tapi ditahan dulu sampai waktu yang ditentukan.  

Hal yang disukai

Cover

Meskipun sederhana, tapi kesan yang ditampilkan itu apik dan unik. Uniknya itu dibuat ala TTS. Buat saya sih. Nggak tau deh buat yang lain, hehe.

Cerita

Jujur, saya suka banget karya Ex karya Rizal Iwan. Entah mengapa saya merasa gaya tulisannya ini punya keunikan tersendiri dari cara penyampaiannya. Atau mungkin relatable ya sama yang baca.

Kedua, karya Calvin Michael Sidjaja yang berjudul S.O.S. Ketika selesai baca ceritanya bikin bulu kuduk berdiri. Paling suka sama kutipan:
“Namamu menggambarkan kepribadianmu. Kamu selalu ingin memberi cahaya kepada orang lain. Tapi siapa yang akan menolongmu? Aku heran denganmu. Kamu dari dulu selalu di-bully, tapi selalu merasa ingin menolong orang lain, padahal kamu bahkan tidak bisa menolong dirimu sendiri.”
dan
“Aku tidak mengatakan jiwa ini tidak bisa disembuhkan. Hanya saja belum waktunya. Mungkin. Jika kita bertemu lagi suatu saat nanti.”
Bukan berarti nggak suka sama sisanya ya, hanya saja kadar sukanya saja yang berbeda.  

Melalui karya Nikotopia lewat “A Letter For Capri” saya jadi tau lagu bagus lewat buku ini. “You Make Me Feel Brand New” dan “And, I Love You So”. Mengingatkan saya kembali akan adanya suatu alasan di setiap tindakan.

Lewat “Cis!” Karya Bintang Pradipta dan “Killing Kenny Softly” (malah jadi inget Kenny di South Park ya) karya Dodi Prananda saya belajar mengenai sisi-sisi lain akan kehidupan asmara. Sempat membuat saya menganggukan kepala sambil menggumam.

Dibikin cengo sama cerita kisah Leo(n) karya Amal S Azwar. Plot twist banget, karena… Ya, gitu deh. Merasa nyesek ketika baca Scully Doesn’t Know (Mulder Does Know) karya Hendri Yulius.

Senyam-senyum sendiri ketika membaca “Filosofi Ngupil” karya Kindy Marina dan juga so sweet moments si kembar lewat “Putus. Pupus” oleh El Ayn Morve.  

Ada cerita yang ketika membaca itu seakan merasa tidak nyata lewat Scorpion Lovers karya Madam M dan Midnight Disaster yang juga karya Hendri Yulius. Serasa ada di dunia lain, but in a good way.  

Dan dibuat bingung sama cerita Januari Jasmin. Hal-hal yang saya suka di cerita ini adalah karena menggambarkan fenomena yang terjadi. Dan, keren buat masukin referensi seniman-seniman lokal diantara seniman internasional. Buat orang kudet kayak saya khan bisa nambah wawasan hehehe.

Tiap kisah punya kejutan tersendiri. Ada momen “hmm, sudah kuduga” ketika melihat awal-awal cerita dan langsung bungah sumringah ketika tebakan tepat mengenai sasaran.

Sehabis baca ini saya jadi tertarik buat baca karya mereka lainnya.

Hal yang kurang disukai

Entah, mungkin memang saya yang jarang atau saya memang kurang suka membaca novel (kecuali novel tertentu). Beberapa diantaranya ada yang menggunakan kiasan seperti (taruh nama artis) atau deskripsi abstrak seperti hot. Karena saya nggak tau semua siapa artis yang dimaksud, dan menggambarkan seseorang hot itu terlalu abstrak menurut saya. Kalau itu memang umum atau memang ditujukan buat specific target audience. Umm, okay. My bad. Maybe it’s not you, it’s just me.  

Penutup

Meskipun saya antusias dengan tema zodiak, jujur awalnya saya agak skeptis akan “Apakah saya bisa menikmati novel ini?” karena saya memang jarang baca novel. Tapi, seiring membaca halaman demi halaman rasa skeptis itu luntur sudah, malah saya amat menikmatinya. Tiap cerita beda penulisannya, beda gaya berceritanya, karena memang beda orangnya. Tentunya ada hal yang sreg maupun nggak sreg.

Setidaknya dari membaca buku ini, saya mendapatkan sesuatu. Kalau suka cerita fiksi romance dengan bumbu zodiak, buku ini bisa jadi pilihan. Kalau yang kurang suka, mending jangan coba-coba deh. Buat yang lagi seret atau kan(tong)ker(ing), bisa nyari pas ada diskon di online shop, di-check satu-satu karena diskon-nya bisa bervariasi ^^

Saya bukan kritikus, hanya sekedar pembaca yang ingin menuangkan unek-unek hehe. Semoga tidak enek lihat tulisan saya.

Kunjungi fanpage Astrolo(ve)gi disini~

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi janji yang ditulis disini. Dalam minggu ini sedihnya cuma sempat bikin 1 review. Waktunya banyak kesita sama 30 Days Drawing Challenge haha. Oke, kembali ke challenge lagi buat hari ke 6. 
Newer Post Older Post Home

2 comments:

  1. Terima kasih banyak Harry sudah berkenan membaca Kumpulan Cerpen Astrolo(ve)gi.


    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, Mas Nikotopia :)

      Terima kasih juga sudah sudi mampir, berkunjung ke tempat ini dan meninggalkan pesan. Sukses terus buat Mas Nikotopia dan penulis Astrolo(ve)gi lainnya. Jadi nggak sabar mau baca karya-karya kalian selanjutnya :D

      Delete