Breath of Fire III

By | Leave a Comment

Breath of Fire III adalah game yang aku mainkan belakangan ini. Well, dulu aku sempat melihat ulasan tentang game RPG yang dapat dikatakan langka di Hotgame. Salah satunya adalah Breath of Fire III, pada awalnya sih biasa aja, gak ada kesan gimana gitu. Tapi, poin yang membuat game ini menarik adalah karena kita bisa melihat perkembangan dari karakter kita. Dulu juga pernah coba main Breath of Fire IV, tapi seperti biasa berhenti di tengah jalan karena stuck, well sudah lama sih.

Sekilas info, game ini adalah game jadoel. Karena pertama kali rilis itu pada tahun 1997 buat PSX, kemudian di-remake buat PSP sekitar tahun 2005 di jepang sana dan 2006 untuk versi eropa. Game ini mempunyai latar 3D, sprite karakter 2D plus voice acting.

Aku mencoba memainkan game ini setelah bermain Final Fantasy IV: Complete Collection. Setelah menyelesaikan game tersebut aku sempat bosan juga mau main apa. Ya, sudahlah aku coba untuk memainkan game ini. Ketika pertama main itu clueless, sama sekali gak ngerti tentang apa ini dan apa itu, berhubung ini sudah masuk seri ke III. Dan pada awalnya sempat boring juga, dari encounternya yang adubilah, worldmap system yang nggak ngerti, dan lain lain lah, tapi setelah dijalani eh game ini bikin ane kesengsem, huehehe.


Hal yang menurutku menarik, ketika bermain game ini adalah:
  • Area "!" 
Ketika berjalan-jalan di World Map, sesekali ada tanda "!" , kalau tekan "X" kita akan masuk kesana. Disana biasanya tempat buat naikin level, hal yang menarik disana selalu ada drop item yang biasanya mejeng dalam bentuk kantung. Meskipun gak seberapa, tapi lebih baik daripada tidak khan?
  • Area "?" 
Area ini bisa diliat pas lagi jalan-jalan di World Map, biasanya disini selalu ada "sesuatu" yang bisa diperoleh, seperti Item, Dragon Gene. Atau tempat tertentu dimana kita bisa nemuin lokasi tentang keberadaan Master.
  • Camp
Camp adalah system yang menarik kalau lagi bokek, atau jauh dari lokasi yang ada penginapannya. Membantu memulihkan HP dan AP, tapi gak bisa memulihkan HP yang turun secara permanen yang hanya bisa di-recover melalui Inn. Di dalam camp biasanya kita menemui karakter yang kita kenal yang memberitahu tujuan tentang kemana kita selanjutnya selama permainan berlangsung atau melihat pembicaraan masing-masing karakter yang menarik selama di camp.
  • Dragon Gene
Dragon Gene diperlukan buat Ryu henshin jadi macam-macam jenis Dragon! Dragon Gene ini bisa ditemukan di tempat dengan tanda "?", di tempat tertentu selama di dungeon dan sebagainya (biasanya tempatnya tersembunyi, jadi harus jeli) atau diperoleh seiring dengan berjalannya cerita berlangsung. Bila Ryu memakai skill "Ascension", kita bisa memilih kombinasi Dragon Gene dan hal itu tentu akan berpengaruh pada jenis ability dan stat yang dimiliki Ryu ketika memasuki Dragon Form.
  • Examine
Salah satu option dalam battle kalau disamain kayak Final Fantasy, serupa tapi gak sama ini mirip-mirip kayak sistem yang dimiliki oleh Blue Mage. Dengan option ini party member bisa mempelajari skill yang dimiliki oleh lawan, ketika memilih lawan mana yang party member examine. Ketika tanda "!" muncul, itu berarti salah seorang party member sudah mempelajari skill tersebut. Sayangnya hanya satu skill saja yang dipelajari, jadi kalau party member lain sudah memiliki skill yang sama yang diperoleh melalui examine tersebut, kita tidak bisa mendapatkan skill itu lagi. Oia, beberapa lawan yang kita hadapi baru mau mengeluarkan skill tertentu dalam keadaan tertentu.
  • Fairy Village
Awalnya aku nggak ngeh, harus ngapain sama Fairy Village, pertama main juga langsung ada Fairy yang mati karena kehabisan suplai makanan, haha. Intinya sih membantu membangun Fairy Village. Hal yang menariknya itu, kita bisa membangun sesuai dengan yang kita inginkan. Ada banyak Job yang menarik, tapi saran aku sih pertama tingkatin suplai makanan, jangan sampai ada Fairy yang mati kelaparan, kalau ada persedian makanan, kemungkinan lahirnya Fairy yang baru akan meningkat. Kedua, coba tingkatin dulu Culture-nya sampai tinggi biar cepet dan sisanya terserah, hoho.
  • Fishing 
Yupe, memancing! Sebelum memulai memancing, kita bisa memilih equipment seperti jenis pancingan yang dipakai dan jenis umpan yang dipakai. Yang bikin menarik, karena ikan atau apapun itu yang kita pancing bisa digunakan sebagai Item. Diantaranya  Poin dalam memancing juga dibutuhkan sebagai syarat menjadi apprentice Master bernama Giotto. Ada banyak hal lainnya yang didapat dari memancing! Salah satunya mendapatkan Item yang langka dan sangat berguna kalau mencapai poin tertentu.
  • Master System
Hal yang menarik dari sistem ini adalah kita dapat memperoleh penambahan stat tertentu ketika level up dan ketika sudah mencapai level tertentu, kita biasanya memperoleh skill yang diajarkan oleh sang Master. Salah satu diantaranya kita membutuhkan skill Master tertentu untuk membuka Master yang lainnya. Seperti harus belajar dulu pada Durandal, sebelum bisa belajar dari Hondara. Master juga mempunya side quest tertentu sebelum dia menjadikan kita muridnya. Hal ini membuat game ini jadi menarik, karena kita bisa membangun status karakter seperti yang kita inginkan.
  • Skill 
Yep, skill. Ketika di camp kita dapat mengakses skill notes. Kalau kita memiliki Skill Ink kita bisa menambahkan skill apa yang kita inginkan asal kita memiliki skill tersebut. Skill yang bisa dipindahkan biasanya diperoleh dari Examine atau didapat dari Master. Hal yang menarik dari Skill adalah karena beragam efeknya yang dimiliki. Seperti "Breath", damage yang dihasilkan tergantung dari HP. Makin tinggi HP, makin besar damage yang diberikan atau skill tertentu yang dapat menaikan/menurunkan status, skill yang tergantung pada stat tertentu, seperti Agility dan Defence, lalu skill yang hanya bisa digunakan dalam jarak interval tertentu, skill seperti Super Combo yang mengharuskan kita menginput tombol yang muncul, makin banyak chain, makin besar damage yang dihasilkan dan sebagainya. 
  • Storyline
Salut lah, sama storyline-nya. Hal inilah yang bikin aku kesengsem juga mainin game ini. Rasanya ketika bermain, serasa dapat feel-nya, seakan berada disana. Apalagi melihat perkembangan karakter dari Ryu kecil sampai besar. Masalah-masalah yang diceritain dari masing-masing karakter, dan konflik yang seru dalam cerita game ini. Kadang ada beragam hal yang lucu yang bisa diketahui hanya dari menyimak ceritanya. Jadi, ketika menamatkan game ini, rasanya seperti ada rasa kehilangan. Disayangkan, ending yang ada itu nggak detail amat. Aku sebagai gamer merasa kurang puas!


Lalu, hal ini yang membuatku rada gimana gitu, ketika bermain:
  • Random battle yang... selalu ada.
Kapanpun dan dimanapun. Kadang bikin jengkel, kalau lagi males banget buat yang namanya battle. Hal ini bisa diatasi sebenarnya dengan memakai equipment tertentu.
  • Quest dan Mini Game yang bikin geleng-geleng kepala
Sebenarnya gak ada masalah serius, tapi memang bener sih. Awalnya bikin geleng-geleng kepala, pas mau nyeleseinnya gimana, bingung. Tapi, kalau ngeliat petunjuknya secara seksama dan yah... nyoba secara trial dan error pada akhirnya juga jalan kebuka. Hal ini yang jadi tantangan menuju cerita selanjutnya.
Karakter yang aku suka di Breath of Fire III itu...

  • Ryu

Karena dia tokoh utama dalam cerita ini, tapi bukan berarti karena dia tokoh utama jadinya aku suka. Ya, suka aja karena latar belakang tentang kisah Ryu ini, sayang dia gak banyak bicara. Kesannya seperti beberapa tokoh utama dalam Suikoden yang pada bisu. Tapi, Ryu gak bisu kalau kita dengerin di Drama Albumnya. Aku memakai namaku sendiri disini, hehe.

  • Nina

Putri dari Windia. Nina selalu aku masukin dalam party member, dia ahli sama yang namanya Magic. Kesan awal ketika aku melihat Nina kecil itu, tipikal Magical Girl banget, haha. Yang aku suka dari Nina itu karena kepribadiannya dan Nina itu memang cocok sih sama Ryu. Kehadiran Nina dibutuhin Ryu buat sosok Dragon Hybrid. Kisah Nina di Drama Album aku rasa lebih baik dibandingkan di game-nya, karena Nina disini diizinin rasanya gak dikekang seperti di game-nya.

  • Garr
Hmmm... Karena Garr penampakannya mirip-mirip ama Dragon! *Dragon Lover* Aku suka dengan sikapnya, cool dan misterius. Garr adalah sosok yang religius. Garr berperan seperti seorang mentor dan sosok seperti seorang Ayah atau seorang Big Brother. Kekuatan Garr tidak perlu dipertanyakan lagi, apalagi dengan Beast Spear. Hal yang disayangkan adalah rendahnya AP, sehingga skill yang membutuhkan AP tidak bisa dipakai sering-sering, kecuali kita melatih Garr pada Master tertentu. Garr, sama seperti Nina adalah karakter yang selalu aku gunakan sampai akhir game. Sayang, buat Ending Garr, padahal aku ingin ada alternatif ending yang lain buat Garr.


Karakter yang jarang aku pakai...
  • Momo

Momo itu machine-freak kalau aku bilang yah. Gak tau dengan jelas berapa umurnya, tapi yang jelas Momo itu polos. Hal ini bisa diliat ketika di Plant, udah tau orang yang dimaksud itu mencurigakan, tapi gak nyadar. Momo, berguna banget dalam Healing dan Support plus nyerang yang damagenya itu wow, tapi hit-nya gak pasti. Dengan Master tertentu Momo juga bisa jadi karakter tank. Tapi, alasan aku jarang pakai dia bukan karena gak suka, karena emang udah terlanjur suka sama Nina dan Garr, haha. Kehadiran Momo tentu dibutuhin Ryu buat sosok Dragon Hybrid.
  • Rei

Rei, berguna banget dalam membuka pintu tertentu. Dia bisa berubah jadi sosok tertentu, speed-nya tinggi dan bisa nyerang sambil nyolong. Alasan yang sama seperti Momo, tapi kalau Rei mungkin karena aku kurang suka ya. Quote favoritnya adalah: Doesn't this just beat all? Bagi Rei, Ryu dan Teepo adalah keluarganya. Kehadiran Rei tentu dibutuhin Ryu buat jadi sosok Dragon Hybrid.
  • Peco

Peco ini jarang tersentuh sama sekali, sampai akhir cerita pun Peco masih level 1. Peco aku gunakan hanya untuk keperluan cerita aja, seperti ketika berada di Plant atau ketika ingin mendapatkan Yggdrasil sebagai Master. Peco ini bisa jadi karakter yang kuat, karena dia dari level 1 jadi dengan bimbingan Master yang tepat, Peco pun bisa. Kehadiran Peco dibutuhin Ryu buat jadi sosok Dragon Hybrid, sejujurnya aku belum pernah liat Dragon Hybrid-nya kayak gimana.

Yap, inilah akhir dari apa yang aku pikirkan dan rasakan tentang game ini. 

Wah, jadi pengen main Breath of Fire IV sampai tamat \(^w^)/ !
Newer Post Older Post Home

0 comments: